Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak guru profesional yang holistik. Langkah tersebut diwujudkan melalui penyelenggaraan kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) Pramuka bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Semester 2 Tahun Angkatan 2024/2025.
Kegiatan pembekalan karakter ini resmi dibuka melalui upacara kehormatan yang diselenggarakan oleh Kwartir Cabang (Kwarcab) Karawang pada Senin, 15 Juli 2025. KMD Pramuka menjadi agenda penting yang dirancang untuk membekali calon guru dengan wawasan kepramukaan, kepemimpinan, dan semangat kebangsaan yang krusial sebagai fondasi profesi keguruan.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh jajaran tinggi universitas dan fakultas. Tampak hadir Rektor Universitas Singaperbangsa Karawang, Prof. Ade Maman Suherman, S.H., M.Sc., beserta jajaran wakil rektor; dan Dekan FKIP, Prof. Dr. H. Sutirna, M.Pd., beserta jajaran wakil dekan. Kehadiran pimpinan tertinggi Unsika ini menegaskan dukungan penuh institusi terhadap kegiatan yang berfokus pada penguatan pendidikan karakter.
Dukungan Penuh Pimpinan Universitas dan Kwarcab
Upacara pembukaan juga melibatkan peran aktif dari Racana Universitas Singaperbangsa Karawang yang bertindak sebagai tim pendamping. Keberadaan Racana Unsika tidak hanya sebagai fasilitator teknis, tetapi juga sebagai representasi semangat kepanduan di lingkungan kampus.
KMD ini merupakan bagian integral dari kurikulum PPG yang bertujuan membentuk guru profesional yang tidak hanya unggul secara akademik dan pedagogik, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan, disiplin, dan tanggung jawab sosial yang tinggi, sesuai dengan nilai-nilai yang diemban oleh Gerakan Pramuka.
Prof. Ade Maman Suherman, S.H., M.Sc., dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan kepramukaan adalah media yang efektif untuk membentuk karakter tangguh dan adaptif, yang sangat dibutuhkan oleh guru di masa depan.
Satu Pekan Intensif: Dari Kampus menuju Bumi Perkemahan
Kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) ini dirancang secara intensif dan dilaksanakan selama kurang lebih satu pekan penuh, terhitung mulai tanggal 15 hingga 20 Juli 2025. Pembekalan dibagi menjadi dua sesi utama yang saling melengkapi antara teori dan praktik lapangan, memastikan peserta mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif.
Sesi pertama berlangsung selama tiga hari pertama dan berfokus pada pemberian materi teoritis. Seluruh kegiatan sesi ini diselenggarakan di lingkungan kampus Universitas Singaperbangsa Karawang. Materi yang diberikan mencakup filsafat kepramukaan, manajemen organisasi, teknik kepanduan dasar, hingga implementasi nilai-nilai Dasa Dharma dan Tri Satya dalam kehidupan sehari-hari dan profesi keguruan.
Sesi kedua mengambil porsi yang tidak kalah penting, yaitu sesi praktik perkemahan. Tiga hari selanjutnya, para peserta akan berpindah lokasi ke Bumi Perkemahan Karang Kitri, Kabupaten Bekasi. Sesi praktik ini menjadi ajang bagi peserta untuk mengaplikasikan semua teori yang telah dipelajari.
Menguji Kepemimpinan dan Keterampilan Hidup
Di Bumi Perkemahan Karang Kitri, peserta KMD akan diuji keterampilan kepemimpinan (leadership), kemampuan survival, manajemen kelompok, hingga kerja sama tim (teamwork) melalui berbagai game dan simulasi. Kegiatan perkemahan ini sangat penting karena calon guru harus memiliki kemampuan untuk mengelola kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan di sekolah, yang merupakan program wajib pendidikan karakter.
Peserta KMD angkatan ini berjumlah total 195 orang. Mayoritas peserta adalah mahasiswa Calon Guru PPG FKIP Unsika. Namun, menariknya, kegiatan ini juga diikuti oleh beberapa dosen FKIP Unsika yang secara sukarela turut serta sebagai peserta. Kehadiran dosen sebagai peserta menunjukkan komitmen kolektif untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kepramukaan, yang pada gilirannya akan memperkuat basis pendidikan karakter di lingkungan fakultas.
Partisipasi aktif dosen dan calon guru dalam kegiatan KMD ini mencerminkan komitmen FKIP Unsika dalam membentuk guru yang tidak hanya kompeten mengajar mata pelajaran, tetapi juga mampu menjadi pendidik karakter yang seutuhnya.
Mencetak Guru Profesional Berjiwa Kepanduan
Tujuan utama dari penyelenggaraan KMD Pramuka ini adalah memastikan setiap lulusan Program Profesi Guru (PPG) memiliki kompetensi kepramukaan yang memadai untuk mengampu tugasnya di sekolah. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah, kepramukaan merupakan salah satu pendidikan wajib yang harus dikuasai oleh seorang guru.
Dengan mengikuti KMD, mahasiswa calon guru diharapkan memperoleh sertifikasi dasar sebagai Pembina Pramuka. Sertifikasi ini bukan sekadar formalitas, tetapi merupakan pengakuan atas penguasaan keterampilan membina dan mendidik generasi muda melalui metode kepramukaan yang efektif dan menyenangkan.
Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang diselenggarakan oleh FKIP Unsika telah menjadikan KMD sebagai modul wajib. Hal ini menunjukkan bahwa fakultas memiliki visi jangka panjang untuk menghasilkan guru yang profesional, berintegritas, dan memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.
Komitmen FKIP Unsika: Pendidikan Karakter sebagai Nilai Tambah
Kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen FKIP Unsika dalam membentuk guru yang memiliki nilai tambah dalam profesi keguruan. Guru yang berjiwa kepanduan diharapkan mampu menjadi teladan bagi peserta didik, menanamkan nilai-nilai kebangsaan, kemandirian, dan gotong royong, yang menjadi pilar utama pembangunan karakter bangsa.
Setelah menyelesaikan sesi materi di kampus dan praktik perkemahan di Kabupaten Bekasi, para peserta akan kembali ke kampus untuk mengikuti upacara penutupan dan mendapatkan evaluasi akhir. Keberhasilan dalam KMD ini diharapkan menjadi modal penting bagi para calon guru untuk menapaki karier profesional mereka.
Penyelenggaraan KMD yang sukses ini sekali lagi menegaskan posisi FKIP Unsika sebagai lembaga pencetak pendidik yang serius dalam mengintegrasikan pendidikan akademik dengan pembentukan karakter kuat, sejalan dengan tuntutan Kurikulum Nasional dan kebutuhan pendidikan Abad ke-21.