Pembelajaran matematika berbasis budaya Baduy adalah pendekatan yang mengintegrasikan konsep-konsep matematika dengan nilai-nilai, tradisi, dan cara hidup masyarakat Baduy di Banten, Indonesia.
Pendekatan ini bertujuan untuk menjadikan pembelajaran matematika lebih relevan dan kontekstual bagi siswa, serta menghargai budaya lokal.
Beberapa aspek yang bisa diterapkan dalam pembelajaran ini antara lain:
1. Menggunakan Contoh Kontekstual. Menggunakan situasi sehari-hari dalam kehidupan masyarakat Baduy, seperti perhitungan dalam pertanian, pembuatan kerajinan, atau pengukuran bahan bangunan tradisional.
2. Nilai-nilai Budaya. Mengintegrasikan nilai-nilai budaya Baduy, seperti gotong royong atau harmonisasi dengan alam, dalam pembelajaran konsep matematika, misalnya dalam diskusi tentang statistik yang mendukung pengambilan keputusan berbasis komunitas.
3. Metode Tradisional. Menggunakan metode atau teknik yang dikenal dalam budaya Baduy untuk mengajarkan konsep matematika, misalnya menggunakan permainan tradisional yang melibatkan angka atau pola.
4. Kegiatan Lapangan.Mengadakan kegiatan lapangan yang memungkinkan mahasiswa belajar langsung dari masyarakat Baduy, seperti mengamati dan menghitung jumlah hasil tani yang dihasilkan oleh mereka.
Dengan pendekatan ini, pembelajaran matematika tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga menghormati dan melestarikan budaya lokal serta menjadikan matematika lebih mudah dipahami dalam konteks nyata mahasiswa.